Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Rachmat Kaimuddin mengakui motor konversi kurang diminati karena nilai yang harus dibayarkan konsumen cukup tinggi.
“Kita usahakan lagi hitung (insentif), jadi belum diputuskan. Tapi itu suatu yang lagi pertimbangkan supaya permintaan naik. Yang perlu kita perhatikan adalah konversinya, karena nilainya cukup besar,” kata Rachmat di Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
(YNA)