2. Uni Eropa
Negara-negara di Uni Eropa juga tak ketinggalan diprediksi mengalami resesi. Mengutip laman The Guardian, resesi di Eropa diperkirakan akan terjadi pada musim dingin 2022-2023, buah dari kekurangan energi dan inflasi yang terus meningkat. Kondisi tersebut dirasa sangat menantang karena pertumbuhan ekonominya sangat lambat.
Meskipun demikian, banyak pula pakar yang optimistis bahwa Eropa akan lolos dari bayang-bayang resesi, sebab PDB-nya mengalami pertumbuhan 2,7% di tahun 2022 dan 1,2% pada tahun 2023. Lebih spesifik, laman The Conference Board mengemukakan bahwa PDB Jerman tumbuh sebesar 1,6% pada 2022 dan 1,2% di tahun 2023, PDB Prancis diproyeksikan tumbuh sebesar 1,4% pada tahun 2023, sementara di tahun 2022 ini juga mengalami pertumbuhan 2,4%. Selanjutnya, ada Italia yang PDB-nya tumbuh 2,8% di tahun 2022 dan 1,1% pada tahun 2023.
Inggris menjadi negara yang mengalami pertumbuhan PDB paling sedikit, yakni 0,6% di tahun 2023. Namun, PDB negara itu adalah yang paling besar tumbuh pada tahun 2022 dengan 9,5%. Adanya pertumbuhan PDB di Uni Eropa ini dipicu karena pasar tenaga kerja yang sangat ketat, sehingga produktivitas tenaga kerjanya mengalami peningkatan. Ujungnya, keuntungan bagi perekonomian di kawasan bisa tercapai. Terkait dengan jumlah pengangguran di Uni Eropa, sebuah laporan milik Eurostat menyebut bahwa jumlah pengangguran di kawasan ini mencapai 6% per Agustus 2022.
3. China
China terancam mengalami resesi karena lemahnya aktivitas real estate di negara tersebut. Melansir Sindonews, sentimental juga terjadi di sektor perumahan dan akan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi di negara itu tertekan. Kondisi seperti itu saat ini terjadi di China. Para pengembang tidak bisa melanjutkan pembangunan lantaran adanya pembatasan pinjaman kepada lembaga keuangan.
Pemerintah China sendiri melaporkan pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah pada kuartal kedua tahun 2022, di mana ekonomi China hanya tumbuh 0,4% karena adanya pembatasan ketat akibat Covid-19. Namun, Bank Dunia memproyeksikan bahwa ekonomi China akan tetap mengalami pertumbuhan sebesar 2,8% pada tahun 2022 dan sekitar 4,5% di tahun 2023. Tingkat pengangguran di China pada Agustus tahun ini adalah 5,3%, turun jika dibandingkan dengan Juli 2022 yang berada di angka 5,4%.