sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dampak Perang Rusia-Ukraina, Harga Bahan Kimia Industri Kulit Menggila

Economics editor Fani Ferdiansyah
18/05/2023 16:00 WIB
Harga bahan kimia untuk industri kulit meroket sebagai dampak dari perang Rusia-Ukraina.
Dampak Perang Rusia-Ukraina, Harga Bahan Kimia Industri Kulit Menggila. (Foto: MNC Media)
Dampak Perang Rusia-Ukraina, Harga Bahan Kimia Industri Kulit Menggila. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga bahan kimia untuk industri kulit meroket sebagai dampak dari perang Rusia-Ukraina. Kenaikan harga yang berkali-kali lipat ini dikeluhkan para pengrajin kulit di Kabupaten Garut. 

Wakil Ketua Bidang Pemerintahan DPD Asosiasi Penyamakan Kulit Indonesia (APKI) Garut, Sukandar, menjelaskan bila kenaikan harga bahan kimia telah memukul sektor industri kulit. Seluruh tingkatan mulai kategori besar hingga rumah tangga dalam industri kulit tertekan oleh kenaikan harga bahan kimia. 

"Kurang lebih dalam satu tahun ini, sangat terasa karena di sisi bahan kimia itu semua barangnya 90 persen impor. Memang diimpor dari negara-negara seperti Eropa, Amerika, lalu ada dari Asia juga, tapi bahan baku kimianya diambil dari Ukraina," kata Sukandar pada MNC Portal Indonesia (MPI), Kamis (18/5/2023). 

Situasi perang, lanjutnya, telah menghambat proses produksi dan pengiriman bahan baku kimia dari Ukraina. Akibat hambatan inilah pasokan bahan baku menjadi langka sehingga mengakibatkan pada naiknya harga. 

"Kita hitung-hitungan saja, misal proses krom, krom dulu harganya cuma Rp22.000-Rp24.000 per kilo. Sekarang krom harganya sudah di Rp38.000-Rp42.000. Lalu pewarna pigmen, cat untuk finishing, kemarin beli 8 ons itu Rp200 ribu. Sedangkan sebelumnya, jangankan 8 ons, sebelum perang di ukraina itu harganya Rp125 ribu per satu kilo," ungkapnya. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement