Sementara itu, untuk pembiayaan defisit juga dilakukan melalui kas negara yang masih tersedia hingga kerjasama atau burden sharing dengan Bank Indonesia (BI). Dengan cara tersebut, sambung dia, penarikan utang bisa diminimalisir. "Kita juga akan andalkan sumber pembiayaan non utang seperti saldo kas BLU, SAL dan SILPA dan tentu kita terus koordinasi dengan BI dan otoritas terkait," pungkas Sri. (TIA)
Advertisement
Defisit APBN 2022 Masih di Atas Tiga Persen, Sri Mulyani Hati-hati Tarik Utang
Defisit APBN 2022 ditetapkan sebesar Rp868 triliun atau 4,85% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Defisit APBN 2022 ditetapkan sebesar Rp868 triliun atau 4,85% dari Produk Domestik Bruto (PDB). (Foto: MNC Media)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Tim Editor
Advertisement
Advertisement