“Selain dari segi trade kita surplus, pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif tinggi di 5,11 persen, inflasi rendah di 2,8 persen, daya saing juga relatif tinggi," kata Airlangga.
Peringkat daya saing Indonesia naik sebanyak 7 tingkat pada 2024 ini, tertinggi dalam 6 tahun terakhir. Riset IMD World Competitiveness Ranking 2024 mencatat, Indonesia menduduki posisi ke-27 dari 67 negara, di mana pada 2023, Indonesia berada di posisi ke-34.
"Jadi secara fundamental Indeks Keyakinan Konsumen juga baik, PMI kita juga positif di atas 50,” tegasnya.
Meskipun kondisi fundamental ekonomi masih stabil, namun pemerintah masih terus menjaga faktor sentimental regional dan mendorong masuknya investasi.
“Devisa Hasil Ekspor juga kita dorong, dan juga kita minta kepada para pengusaha yang ekspornya masih punya devisa di luar negeri untuk dimasukkan ke dalam negeri,” ucap Airlangga.
Sekedar informasi, usulan defisit pada APBN 2025 yang berada di 2,45 persen sampai 2,82 persen tersebut melebar dibanding defisit APBN 2024 yang dipatok sebesar 2,29 persen dari PDB.
(FAY)