Capaian ini terdiri atas belanja Kementerian/Lembaga (K/L) Rp 937,3 triliun, belanja non-K/L Rp 662 triliun, serta transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) Rp 711 triliun. Sedangkan realisasi belanja barang K/L tumbuh 24,4% atau mencapai Rp 408,9 triliun yang manfaatnya dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
Menkeu melanjutkan, kenaikan belanja barang juga diakibatkan belanja yang diberikan kepada masyarakat secara langsung dalam bentuk bantuan pemerintah untuk UMKM, pengadaan vaksin, subsidi kuota, dan subsidi upah pekerja.
"Jika dilihat dari dominasi K/L terhadap belanja, Kementerian Kesehatan berada di posisi pertama, disusul Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan BLU Kelapa Sawit di Kementerian Keuangan," terang Sri Mulyani. (TYO)