Kepadatan jalan tol adalah salah satu masalah utama di kawasan ini. Meskipun pemerintah Vietnam mendorong untuk memperluasnya namun biaya transportasi jalan raya juga semakin tinggi.
Sebenarnya, Vietnam adalah tujuan yang semakin disukai oleh bisnis asing yang mencari alternatif selain China. Namun kurangnya infrastruktur dinilai menghambat investasi.
Wakil Menteri Perencanaan dan Investasi, Tran Quoc Phuong menyebut jalur baru ini sebagai terobosan dalam infrastruktur negara. Dia menyebut jalur kereta api cepat ini akan meningkatkan produk domestik bruto negara tersebut dengan rata-rata 0,97 persentase per tahun.
"Ini adalah keinginan rakyat dan tekad sistem politik untuk memiliki jalur kereta api berkecepatan tinggi berstandar internasional," kata Tran Qouc Phuong.
(Ibnu Hariyanto)