sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Demi Terangi Indonesia Timur, Bank Dunia Sokong Dana Rp7,5 Triliun

Economics editor Fiki Ariyanti
27/06/2023 14:59 WIB
Bank Dunia memberi dukungan pendanaan sebesar USD500 juta (Rp7,5 triliun) untuk meningkatkan akses listrik di Indonesia Bagian Timur.
Demi Terangi Indonesia Timur, Bank Dunia Sokong Dana Rp7,5 Triliun (Foto MNC Media)
Demi Terangi Indonesia Timur, Bank Dunia Sokong Dana Rp7,5 Triliun (Foto MNC Media)

Dia menuturkan, ISLE-1 berfokus di dua daerah, yakni Maluku dan Nusa Tenggara, karena daerah-daerah ini memiliki tingkat elektrifikasi terendah dan rata-rata biaya pembangkitan listrik tertinggi di Indonesia. Program ini akan mendanai tujuan PLN untuk mencapai akses listrik universal, menerapkan pembangkitan listrik tenaga surya, mengurangi biaya pembangkitan listrik, serta memperkuat kapasitas keuangan serta operasional PLN. 

"Dengan dukungan dari Bank Dunia, PLN diharapkan dapat meningkatkan keamanan energinya dengan mengembangkan infrastruktur energi serta melakukan diversifikasi terhadap bauran energinya dengan sumber-sumber terbarukan," harap Darmawan.

ISLE-1 diselaraskan dengan Kerangka Kemitraan Bank Dunia (Country Partnership Framework) untuk Indonesia untuk tahun fiskal 2021 hingga 2025, yang memiliki visi perbaikan infrastruktur yang meliputi baik penyediaan infrastruktur maupun kualitas layanan, transisi menuju energi rendah karbon, serta mewujudkan akses energi universal. 

Program ini juga mendukung tujuan terkait gender dan perubahan iklim dari kerangka tersebut.

“Bank Dunia siap mendukung komitmen pemerintah Indonesia untuk mencapai elektrifikasi 100 persen,” ucap Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen. 

Menurutnya, program ISLE-1 menyeimbangkan antara investasi pada jaringan yang dibutuhkan secara mendesak untuk memenuhi permintaan listrik di Kepulauan di Bagian Timur serta investasi di bidang energi terbarukan yang penting untuk mengarahkan sektor energi pada jalur yang lebih efisien dan berkelanjutan, sekaligus meningkatkan keterjangkauan serta keandalan. 

"Angka elektrifikasi rumah tangga yang lebih tinggi, terutama di Kepulauan Bagian Timur, akan membuka peluang ekonomi tambahan, terutama bagi perempuan,” papar Satu.

(FAY)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement