Sedangkan untuk penjualan motor listrik sendiri, permintaannya jauh lebih tinggi dibanding mobil listrik. Dari sisi fundamental, emiten kendaraan listrik yang telah berhasil mencatat kenaikan kinerja imbas dari pemberian insentif kendaraan listrik diantaranya adalah PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS).
SLIS berhasil mencatat penjualan yang tumbuh 8,65% yoy sepanjang kuartal I 2023, secara rinci kontributor utama pendapatan SLIS berasal dari penjualan komponen elektronik sebanyak Rp 261,79 miliar, dan penjualan sepeda listriknya sebesar Rp 225,36 miliar.
PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) yang memiliki kendaraan listrik volta pergerakan sahamnya sempat terkoreksi pada 20 Maret 2023, namun pergerakannya tercatat mengalami kenaikan mulai 27 Maret 2023.
Begitupun dengan emiten yang memiliki motor listrik lain seperti WIKA, TOBA, dan INDY yang secara teknikal pergerakan sahamnya telah bullish sejak akhir Maret 2023, kecuali GOTO yang secara teknikal pada saat sentimen tersebut efektif pergerakannya masih belum tercatat rally.
Hal tersebut karena GOTO juga masih dipenuhi katalis negatif dari melemahnya sektor teknologi di tengah era kenaikan suku bunga acuan pada tahun ini.