"Jadi masih 77% impor. Impor ini kita kurangi, salah satunya dengan kompor listrik secara bertahap. Mudah-mudahan nanti di 2030, selain kompor listrik, juga dengan jargas bumi, dan dimethyl ether (DME) untuk mengurangi impor LPG kita," ungkapnya.
Djoko meyakini, pemanfaatan kompor listrik induksi ini akan memberikan manfaat tidak hanya kepada pengguna, tetapi juga perkembangan sektor energi di Indonesia. (TIA)