Lebih detail lagi, Syahril menjelaskan, salah satu contoh kualitas pelayanan yang diperbaiki bagi peserta BPJS Kesehatan kelas 3 adalah kamar inapnya dipasang pengatur suhu atau AC.
"Setiap kamar inap memiliki pengatur temperatur udara atau AC," katanya.
Selain itu, per kasur memiliki tempat penyimpanan tabung oksigen. Di mana diakui Syahril, dulu di pelayanan kelas 3, fasilitas itu hanya ada 1-2 untuk 5-8 kasur per kamar. Dengan begitu, diharapkan pelayanan ke pasien bisa lebih maksimal.
Sekat pembatas antar kasur pun akan tinggi, kamar mandi harus ada per kamar, dan ventilasi udara dipastikan bagus.
"Semua peserta BPJS Kesehatan akan mendapatkan fasilitas yang sama dengan diterapkannya sistem KRIS ini," pungkas Syahril.
(FAY)