Lebih lanjut, Hermawati menambahkan, persaingan harga di e-commerce terhadap UMKM sudah berlangsung tidak seimbang. Dia pun berharap agar pemerintah secara bijak membuat aturan perlindungan kepada UMKM secara sungguh-sungguh.
"Kalau UMKM di saat sekarang sudah prihatin karena harga barang naik, persaingan dengan e-commerce yang sulit bersaing secara harga. Jadi pemerintah harus bersungguh-sungguh membuat aturan perlindungan kepada UMKM," terang Hermawati.
Diketahui, platform e-commerce asal China yang dikhawatirkan Menteri Teten sudah masuk ke 58 negara di dunia ini memiliki sistem cross border, dan menghubungkan antara konsumen secara langsung dengan produsen yang terdiri dari puluhan pabrik di China.