Tauhid menambahkan, permasalahan digitalisasi UMKM di Indonesia juga terdapat pada quality. Dia mengatakan, device yang digunakan sudah bagus, namun tingkat penggunaan sistem tersebut masih rendah.
"Rasio digitalisasi kita itu sekitar 30%, tetapi problemnya di quality. Device-nya sudah oke nilainya bagus, penggunaannya itu yang rendah," tuturnya.
Tauhid menambahkan, problemnya juga terdapat pada kurangnya literasi tentang digitalisasi UMKM, terutama bagi beberapa daerah yang jauh dari perkotaan dan terhalang jangkauan internet. (NIA)