IDXChannel - Meski sudah berkali-kali diberantas, namun investasi bodong tak juga hilang dari muka bumi. Investasi berkedok yang mirip dengan praktik money game ini dikabarkan merugikan banyak orang dengan total kerugian mencapai Rp1,2 triliun.
"SCAM terbesar tahun ini, kasus investasi suntik modal alkes, kerugian mencapai 1,2T dan asset yang berhasil disita saat ini mencapai 36M. Posisi pelaku saat ini kabur dan masih buron!" ungkap Niko Rachman dalam cuitannya di Twitter, Minggu (12/12/2021).
Mengutip laman Instagram Big Alpha, Senin (13/12), modus investasi bodong suntik modal berawal dari dana yang disuntik itu digunakan untuk membantu produksi pabrik atau gudang alat kesehatan dalam menyuplai kebutuhan alat kesehatan ke pemerintah langsung.
Kenapa pabrik atau gudang butuh suntikan modal? Karena permintaan dari pemerintah besar, namun baru dibayarkan setelah barang produksi jadi atau sekitar 2 - 4 minggu. Sedangkan saat produksi membutuhkan bahan pokok, tenaga kerja yang harus dibayar dahulu.
Perlu diketahui, suntik modal merupakan nama lain dari investasi. Contoh suntik modal misalnya, seseorang punya modal 1 slot dengan Rp200.000 profit Rp30.000, jadi total yang di dapat Rp230.000, berlaku kelipatan dan cair sesuai tanggal yang sudah ditentukan.