Permintaan Audit Investigasi
KAI pun mendukung usulan Komisi VI untuk dilakukan audit investigatif atas perkara pendanaan proyek. Didiek menyebut, pihaknya sudah membicarakan opsi tersebut dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN.
Disisi lain, perseroan juga mengusulkan legislator menjadwalkan pertemuan secara tertutup agar persoalan bisa dikaji lebih mendalam.
Pembangunan KCJB Berasal dari Utang Luar Negeri
Pembangunan KCJB senilai 4,55 miliar dolar AS atau setara Rp 64,9 triliun berasal dari Pinjaman China Development Bank. Jumlah itu setara dengan 75 persen dari total nilai investasi KCJB sebesar 6,07 miliar dolar AS.
Pinjaman tersebut disepakati sejak 12 Mei 2017 lalu dengan tenor 40 tahun, masa tenggang 10 tahun, dan availability period hingga 2022. Sementara, suku bunga pinjaman 2 persen untuk dolar AS dan 3,5 persen untuk yuan. (RAMA)