Pasar juga masih menanti pembicaraan tidak langsung antara Amerika Serikat dan Iran untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir, yang dilanjutkan minggu ini setelah jeda selama 10 hari. Kesepakatan ini dapat memungkinkan adanya pencabutan sanksi terhadap minyak Iran, yang secara otomatis akan menambah pasokan di tingkat global.
"Selain itu, pembicaraan nuklir Iran tampaknya mengalami kemajuan, yang merupakan faktor lain yang bakal menahan harga," lanjutnya.
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pembicaraan telah "mencapai titik yang mendesak," dan bahwa "kesepakatan untuk membahas masalah inti dari semua pihak sudah di depan mata."
"Reli harga minyak mentah akhirnya kehabisan tenaga karena optimisme tumbuh dari pembicaraan kesepakatan nuklir Iran menuju ke arah yang benar dan ketika dolar menguat karena pasar uang mulai mempertimbangkan kenaikan suku bunga Fed," kata Analis OANDA, Edward Moya,
"Pasar minyak masih sangat ketat, tetapi relinya sudah berakhir. Jika dolar terus menguat, harga minyak bisa terus turun lebih jauh," pungkasnya. (TYO)