Padahal, menurut Andreas, kelompok menengah merupakan penopang perekonomian nasional. Apabila tidak mendapatkan perhatian lebih, maka kelompok ini bisa turun kelas menjadi miskin.
"Kami ingin supaya dikaji lagi kenaikan PPN 12%, kita bicara bersama UU itu, tapi waktu itu (12%), kita tidak ingin sekaligus. Tentunya kondisi perekonomian, Fed juga belum menentukan bunga, ini perlu kemudian perlu dikaji kembali. Timingnya kalau mau naik kenapa nggak menunggu the Fed turunkan suku bunga," jelas Andreas.
(NIA)