sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dituding Terlibat Kasus Suap IUP, Ketum HIPMI Jadi Korban Framing Negatif

Economics editor Taufan Sukma/IDX Channel
28/04/2022 12:34 WIB
Mardani sebelumnya diketahui pernah menjabat sebagai Bupati Tanah Bumbu dalam dua periode, yaitu 2010-2015 dan 2016-2018.
Dituding Terlibat Kasus Suap IUP, Ketum HIPMI Jadi Korban Framing Negatif (foto: MNC Media)
Dituding Terlibat Kasus Suap IUP, Ketum HIPMI Jadi Korban Framing Negatif (foto: MNC Media)

IDXChannel - Kasus suap Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, yang menempatkan Mantan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Tanah Bumbu, Raden Dwidjono Putrohadi Sutopo, sebagai terdakwa, turut menyeret nama Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Mardani H Maming.

Hal ini lantaran Mardani sebelumnya diketahui pernah menjabat sebagai Bupati Tanah Bumbu dalam dua periode, yaitu 2010-2015 dan 2016-2018. Terkait tudingan keterlibatan tersebut, Mardani dinilai telah menjadi korban framing atas sebuah narasi negatif oleh pihak-pihak tertentu.

Karenanya, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Fahrur Rozi, meminta agar masyarakat tidak terpancing dan larut dalam narasi negatif tersebut dan mendahulukan budaya tabayyun.

“Karena semua isu yang berkembang saat ini belum tentu kebenarannya. Jangan menyudutkan seseorang hanya berdasarkan asumsi saja. Sebaiknya tabayyun dulu sebelum berkomentar, jangan malah memperkeruh suasana,” ujar ulama yang akrab disapa Gus Fahrur ini, dalam keterangan resminyam Rabu (27/4/2022).

Turut angkat bicaranya Gus Fahrur, tak lepas dari posisi Mardani H Maming yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum PBNU dalam kepengurusan saat ini. Hal ini membuat secara langsung maupun tidak langsung nama institusi PBNU juga turut terseret dalam pusaran kasus ini.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement