“Masing-masing wilayah ini memiliki keunggulan atau karakteristik perekonomian sehingga perbankan bisa menyalurkan kreditnya di sektor-sektor ekonomi unggulan di masing-masing daerah supaya kreditnya tetap lancar.
Wimboh mencobtohkan dengan wilayah Jawa yang unggul di bidang industri pengolahan, dan Sumatera unggul hasil pertanian, perkebunan dan kehutanan. Kalimantan unggul dengan hasil pertambangan dan kehutanan (perkayuan).
“Tak hanya itu Maluku dan Papua unggul dengan perikanan. Sulawesi unggul dengan hasil pertambangan (Nikel/Feronikel di Morowali, Kendari) dan perikanan. Bali dan Nusa Tenggara sudah tumbuh positif 3,7 persen (jauh di bawah PDB nasional yang 7,07 persen) sehingga restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 masih menjadi tugas utama perbankan di daerah ini,” pungkasnya. (NDA)