"Kerja sama ini juga untuk mengembangkan potensi perbenihan tanaman hutan, mengembangkan kapasitas SDM di bidang perbenihan tanaman hutan dan meningkatkan pertukaran pengetahuan perbenihan tanaman hutan," terangnya.
Selain itu, lanjutnya, kerjasama ini juga memfasilitasi pengembangan inovasi pelayanan publik secara online melalui aplikasi layanan sertifikasi perbenihan tanaman hutan (Alas Beta). Kerjasama ini juga untuk meningkatkan koordinasi pengendalian peredaran benih dan bibit tanaman hutan serta memperluas jaringan kerjasama di bidang kehutanan.
"Kami terus memperkuat komitmen bersama dalam pengembangan perbenihan tanaman hutan. Sehingga dapat memberikan dampak positif atas keberhasilan rehabilitasi hutan dan lahan di kedua provinsi," paparnya.
(IND)