Hal senada juga disampaikan Anggota Komisi III DPR, Habiburokhman. Dia tidak setuju dengan pinjaman luar negeri ini. Dia pun menanyakan apakah hal seperti ini pernah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya.
"Pak Kepala BNPT, tentu saya menyoroti benar yang soal tadi pinjaman luar negeri jumlahnya sangat signifikan, saya juga enggak ngerti apakah sebelumnya pernah Pak ini dan terlaksana?," kata politikus Partai Gerindra ini.
Habiburokhman pun mengingatkan bahwa dari segi nasionalisme, tidak pas jika BNPT sebagai institusi negara yang menjalankan tupoksi sangat penting, pembiayaan harus independen, dari dalam negeri, dan menghindari sejauh mungkin potensi intervensi pihak luar terhadap tupoksi BNPT.
"Nah kita paham, kita tahu banyak namanya bantuan, walaupun pinjaman, walaupun kita bayar bunga dan lain sebagainya tetap saja membuka peluang intervensi ya dari pihak luar," tukas Habiburokhman. (FAY)