"Indikator yang tadi dibahas akan menjadi referensi dari setiap negara G20 untuk melakukan asesmen. Ini masih ada beberapa catatan yang perlu diperbaiki dan mudah-mudahan hingga pertemuan akhir Menteri Ketenagakerjaan, akan menjadi dokumen yang sudah selesai," katanya.
Ditambahkan Anwar, peserta forum G20 telah mencapai kesepakatan dalam penyusunan draf deklarasi. Draf deklarasi tersebut nantinya akan disampaikan kepada seluruh peserta setelah dibacakan Menaker pada Pertemuan Menteri Ketenagakerjaan Anggota G20 di Bali, pada September 2022 mendatang.
"Intinya diskusi selama tiga hari, sangat konstruktif dan mereka saling memberi masukan agar G20 menjadi forum negara-negara G20 dan negara tamu tetap yang selalu diundang, menjadi forum bermanfaat bagaimana ketenagakerjaan kita bisa saling membagi pengalaman, pengetahuan untuk meningkatkan iklim ketenagakerjaan di masing-masing negara," kata Anwar.
Pertemuan G20 EWG Keempat pada 20-22 Juli 2022 ini dihadiri oleh negara-negara Anggota G20, undangan tetap negara pengamat G20, dan organisasi Internasional seperti International Labour Organization (ILO) dan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD). (TYO)