IDXChannel - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menandatangani Non Disclosure Agreement (NDA) dengan State Power Investment Corporation (SPIC) dan JOE Green Pte Ltd.
Kedua perusahaan tersebut bergerak di bidang energi baru terbarukan (EBT) dan pengolahan limbah. Keberlanjutan Singapura sebagai garden city akan berdampak bagi Nusantara yang mengusung konsep smart sustainable forest city.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono menilai perusahaan tersebut sejalan dengan prioritas utama pembangunan IKN.
Karena Nusantara sendiri bertujuan membangun hingga 7,16 gigawatt dari pembangkit listrik dengan energi terbarukan untuk menampung 1,9 miliar penduduk di tahun 2045.
NDA tersebut akan ditindaklanjuti dengan pertukaran data untuk merumuskan studi kelayakan serta aspek ekonomi dan pasar investasi pada sektor tersebut.
OIKN berkomitmen untuk menyambut semua investor melalui Public Private Partnership (PPP), skema investasi langsung beserta insentif pajak dan non-pajak, termasuk hak atas tanah hingga 95 tahun.
“OIKN memiliki lebih dari 300 paket investasi dengan total nilai 2,6 miliar dolar yang terdiri dari enam sektor prioritas utama dan dua belas sektor prioritas tinggi,” ujar Agung Wicaksono dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu (10/6/2023).
Agung Meilihat kedua perusahaan tersebut termasuk yang sejak awal menunjukkan dukungan besar kepada Nusantara. Tak hanya memberikan Letter of Intent (LoI), mereka bahkan turut serta dalam ‘Singapore Business Mission to Nusantara’ yang diselenggarakan oleh KBRI pada 31 Mei 2023 untuk melihat langsung progres pembangunan Nusantara.
Di kesempatan yang sama, Duta Besar sangat menantikan lebih banyak lagi penandatanganan NDA pada proyek-proyek Nusantara, antara OIKN dengan investor Singapura dalam waktu dekat.
"SPIC percaya bahwa Nusantara mempunyai peluang investasi yang besar, dan kami berharap dapat berkolaborasi bersama,” kata Steven Yeo setelah penandatanganan NDA," pungkasnya.
(DES)