Di InJourney Holding Pariwisata dan Pendukung terdapat entitas bisnis akomodasi, penerbangan, pemasaran, souvenir, dan atraksi. Publik berharap terbangunnya keterpaduan antarsektor dalam pengembangan pariwisata.
Tidak ada lagi saling menyalahkan antara para stakeholder, misalnya penerbangan karena tidak mau mendukung promosi destinasi, atau pihak penerbangan mengeluhkan minimnya dukungan infrastruktur.
Harusnya ketika mereka sudah dalam induk yang sama mereka akan mudah untuk bersinergi sehingga tidak ada lain alasan klasik egoisme antarsektor atau antarpelaku usaha.
“Dengan terintegrasi banyak kemudahan yang bisa diambil. Saya akan mengikuti perkembangan holding ini dari hari ke hari. Semoga terbangun kolaborasi yang terbaik, dan kiranya langkah ini menjadi solusi bukan menjadi bagian dari masalah,” sambung Evita.
Dia juga mengingatkan, pariwisata Indonesia merupakan sektor paling menderita akibat pandemi Covid-19, sehingga dibutuhkan dorongan besar untuk bisa menghidupkannya kembali. Terutama banyak perusahaan yang terkait pariwisata yang melakukan PHK, belum lagi dengan UMKM pariwisata yang gulung tikar.