sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dukung Penguatan UMKM, Realisasi Penjaminan KUR Askrindo Tembus Rp62,6 Triliun

Economics editor Taufan Sukma/IDX Channel
17/06/2022 07:09 WIB
penjaminan KUR Askrindo pada lima bulan pertama tahun 2022 telah berhasil menjaring sedikitnya 1.346.897 debitur.
Dukung Penguatan UMKM, Realisasi Penjaminan KUR Askrindo Tembus Rp62,6 Triliun (foto: MNC Media)
Dukung Penguatan UMKM, Realisasi Penjaminan KUR Askrindo Tembus Rp62,6 Triliun (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mengumumkan capaian kinerja penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah direalisasikannya sebesar Rp62,6 triliun sepanjang periode Januari-Mei 2022 lalu. Capaian tersebut setara dengan 33,5 persen dari total target Penjaminan KUR perusahaan pada 2022, yaitu sebesar Rp186,5 triliun.

Secara cakupan fasilitas penjaminan, penjaminan KUR Askrindo pada lima bulan pertama tahun 2022 telah berhasil menjaring sedikitnya 1.346.897 debitur. Tak hanya itu, Askrindo juga berhasil merealisasikan Penjaminan Kredit Mikro Kecil (KMK) sebagai bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sepanjang 2020–2021 sebesar Rp20,9 Triliun, dengan jumlah UMKM debitur sebanyak 34.005 debitur.

"Ini merupakan bentuk dukungan Askrindo dalam upaya penguatan UMKM nasional. Sejumlah strategi telah kami persiapkan untuk mengejar target penyaluran KUR Nasional, seperti refreshment dan sosialisasi kebijakan dan produk KUR kepada mitra bank penyalur KUR agar akseptasi maupun pelayanan klaim dapat dilaksanakan sesuai SLA yang disepakati," ujar Direktur Operasional PT Askrindo, Erwan Djoko Hermawan, dalam keterangan resminya, Kamis (16/6/2022).

Menurut Erwan, pihaknya juga memaksimalkan pemanfaatan teknologi agar program penguatan UMKM nasional dapat berjalan lebih maksimal.

“Dukungan pengembangan sistem operasional Penjaminan KUR melalui pemanfaatan teknologi host to host untuk klaim dan subrogasi online. Serta berperan dalam pengembangan dan pendampingan UMKM yang melibatkan pemangku kebijakan serta bank penyalur dengan tujuan terciptanya pelaku usaha UMKM yang sehat dan kuat, serta sebagai media untuk memberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM mendapatkan dukungan fasilitas keuangan dari bank penyalur,” tutur Erwan.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement