"Yang terakhir, kami menegaskan kembali komitmen kami untuk implementasi paket pajak internasional sambil menantikan implementasi penuh dari Asia Initiative Bali Declaration on International Taxation," ucap Sri.
Pertemuan hari ini adalah pertemuan keempat dan terakhir Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral di bawah Presidensi G20 Indonesia.
"Terlepas dari kenyataan bahwa kami menghadapi banyak tantangan sejak awal sebagai akibat dari meningkatnya konflik politik, perang di Ukraina, dan diperburuk oleh situasi ekonomi yang memburuk, Presidensi Indonesia telah mampu mempertahankan kesatuan G20 sebagai forum global utama untuk kebijakan ekonomi dan keuangan," jelas Sri Mulyani.
Sebelumnya, Sri Mulyani blak-blakan menyebut kondisi ekonomi dunia saat ini dalam situasi berbahaya.
Hal tersebut dia ungkapkan dalam pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Negara anggota G20 di Washington DC, Amerika Serikat (AS) pagi ini(13/10) waktu Jakarta.