sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

East West Seed (Ewindo) Perkuat Riset Hadapi Tantangan Industri Hortikultura

Economics editor Kunthi Fahmar Sandy
10/04/2025 14:14 WIB
Saat ini sektor holtikultura dihadapkan pada berbagai tantangan seperti perubahan iklim
East West Seed (Ewindo) Perkuat Riset Hadapi Tantangan Industri Hortikultura (FOTO:Dok Ist)
East West Seed (Ewindo) Perkuat Riset Hadapi Tantangan Industri Hortikultura (FOTO:Dok Ist)

Setelah selesai, fasilitas ini akan dilengkapi dengan laboratorium biomolekular, bioselular dan laboratorium penyakit tanaman yang lebih luas. Ketiga laboratorium ini perannya sangat strategis dalam menjamin kemurnian dan keaslian sumber genetik, mempercepat seleksi varietas unggul tahan penyakit, adaptif terhadap perubahan iklim, dan sesuai kebutuhan pasar.

Tidak hanya itu, fasilitas baru ini juga akan dilengkapi dengan laboratorium biokimia dan laboratorium bioinformatika. Beroperasinya kedua laboratorium tersebut nantinya dapat mendukung percepatan proses perakitan varietas baru, dan memungkinkan dilakukannya deteksi senyawa biokimia melalui analisis DNA, RNA guna mendukung pengembangan varietas sayuran dengan kandungan nutrisi tinggi.

“Aplikasi teknologi ini memungkinkan kami menyederhanakan proses yang biasanya memakan waktu bertahun-tahun dalam pengembangan varietas. Ini tidak hanya efisien dari sisi waktu, tapi juga meningkatkan akurasi dalam mendapatkan hasil terbaik,” kata Glenn.

Sebagai bagian dari perayaan 35 tahun yang akan dihelat pada Mei 2025, Ewindo juga akan menampilkan varietas-varietas unggulnya yang telah diluncurkan dalam beberapa tahun belakangan ini bersamaan dengan gelar Expo Nasional. Varietas-varietas baru tersebut adalah hasil dari pemanfaatan teknologi untuk menjawab kebutuhan petani dan juga konsumen terhadap produk hortikultura yang berkualitas tinggi.

Guna meningkatkan kapasitas petani, Ewindo juga telah membangun Learning Farm yang saat ini sudah beroperasi di 8 lokasi sentra produksi hortikultura nasional, meliputi di Karawang, Magelang, Malang, Banyuwangi, Lampung Selatan, Solok, Hulu Sungai Selatan dan Minahasa. Fasilitas ini memungkinkan petani untuk saling berbagi informasi dan melakukan praktik bertani dengan baik dan berkelanjutan, mulai dari teknologi budidaya, penanggulangan hama dan penyakit serta berbagai persoalan lain yang dihadapi petani.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement