Sejauh ini informasi soal varian XE sebatas perkiraan. Ini juga yang disampaikan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang memperkirakan varian XE 10 persen lebih mudah menular dibandingkan varian BA.2. Pernyataan tersebut didapat dari data yang terbatas.
"XE memang menunjukkan peningkatan kasus, tapi kami belum dapat memastikan apakah varian ini bisa benar-benar menyebar ke banyak orang atau tidak," kata penasihat medis Inggris Susan Hopkins dalam sebuah pernyataan.
"Sampai sekarang tidak ada cukup bukti untuk menarik kesimpulan tentang seberapa besar penularan varian, tingkat keparahan yang ditimbulkan, ataupun efektivitas vaksin terhadap varian tersebut," tambahnya.
(NDA)