Selain itu, dalam pelaksanaannya harus diikuti dengan pengawasan dan tata kelola yang tepat agar tidak terjadi moral hazard atau penyimpangan moral.
"Itu (Danantara) tidak boleh diganggu (intervensi politik) juga. Kalau masuk cawe-cawe politik itu sangat berat. Jadi Danantara ini dalam visi ke depan seharusnya dia bisa membawa ekonomi Indonesia itu melompat ke global," kata Didik.
Dia melanjutkan, penunjukan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani sebagai CEO patut dikawal ketat. Ia pun kembali meminta agar kinerja Rosan jangan sampai direcoki oleh kepentingan politik.
"Tapi sementara ini saya percaya, Rosan Roeslani, dia adalah mantan Ketua Umum Kadin, adalah figur yang profesional, di dalam kiprahnya. Tapi harus hati-hati, meskipun profesional, tapi dia (jangan) diganggu oleh politik. Jadi biarkan Rosan dengan tim bekerja," ujarnya.
(Febrina Ratna Iskana)