Para pembuat kebijakan akan terus mendorong agar transmisi dari total 100 basis poin pemangkasan suku bunga yang telah dilakukan sepanjang tahun ini dapat tersalurkan secara penuh ke dalam perekonomian.
Seiring dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga, imbal hasil obligasi Indonesia mulai menurun. Aliran modal asing (FDI) yang sempat mereda, diperkirakan akan kembali mengalir ke pasar domestik pada paruh kedua tahun ini.
Equities Specialist DBS Group Research, Maynard Arif, mengungkapkan pasar saham Indonesia menunjukkan rotasi menarik ke saham-saham big caps berkualitas yang lebih tahan terhadap volatilitas global.
"Meskipun indeks LQ45 dan IDX30 mengalami kinerja di bawah rata-rata hingga Juli 2025, valuasi pasar saat ini masih relatif menarik dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya, sehingga membuka peluang bagi investor yang mencari stabilitas sekaligus potensi pertumbuhan,” kata Maynard.
Untuk pergerakan USD/IDR menunjukkan koreksi signifikan dalam dua bulan terakhir, sejalan dengan perkembangan pasar global dan sentimen terhadap kebijakan moneter AS.
DBS Group Research memproyeksikan nilai tukar USD/IDR akan mengalami konsolidasi dalam jangka pendek. Hal ini mencerminkan stabilisasi pasar sekaligus adaptasi terhadap ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dan kondisi ekonomi domestik Indonesia.
(Febrina Ratna Iskana)