"Bahkan di New Zealand, dari penelitian 2023 oleh Edward, menyebabkan penurunan brand awareness dan influence nama brand. Nah, jadinya orang disana mengingat katakanlah nama-nama brand akan hilang. Dari 28 persen menjadi 13 persen. Jadi brand awareness nya turun," ujarnya.
Tauhid menambahkan, bahkan di Kolombia, masyarakat mengaku tidak masalah membayar lebih mahal sekitar USD5,63 untuk menghindari kebijakan plain packaging atau kemasan polos.
"Artinya memang kebijakan ini dari plain packaging ini memang secara perlahan di banyak studi, ini akan mematikan industri rokok. Yang kedua, yang terjadi juga akan rokok ilegal. Itu juga akan ada peluang lebih besar. Jadi, studi itu kemudian juga muncul begitu," tutur Tauhid.
(Febrina Ratna)