Untuk mengelola risiko ini, David menyarankan pemerintah melakukan refinancing melalui penerbitan SBN baru dan mendiversifikasi instrumen utang.
"Pemerintah dapat melakukan refinancing melalui penerbitan SBN baru sambil melakukan diversifikasi instrumen utang," kata David.
Selain itu, efisiensi belanja APBN dan peningkatan pendapatan negara juga dapat membantu menutup defisit tanpa menambah beban utang baru.
Transparansi dan komitmen pembayaran tepat waktu diperlukan untuk menjaga kepercayaan investor dan mencegah capital outflow.
David menyebutkan SBN mendominasi portofolio utang pemerintah, dan penerbitan SBN dapat menjadi alat yang efektif jika kondisi pasar stabil.