Dampak tidak langsung mencakup pelemahan ekspor ke negara-negara lain serta berkurangnya aliran investasi global karena terganggunya rantai pasok internasional.
Menurut simulasi Citi, dampak terhadap Indonesia dinilai relatif lebih moderat dibandingkan negara-negara dengan ketergantungan tinggi pada ekspor dan investasi asing, seperti Vietnam.
Namun, Helmi mengingatkan, industri padat karya Indonesia seperti tekstil, sepatu, dan kulit tetap rentan terhadap penurunan permintaan dari AS.
Selain itu, kata dia, dampak tidak langsung juga akan dirasakan Indonesia dari potensi pelemahan ekonomi China, yang merupakan pasar utama bagi ekspor produk sumber daya alam Indonesia seperti nikel, baja tahan karat, dan batu bara. Menurutnya, pelemahan di China berpotensi menekan pertumbuhan ekspor komoditas tersebut ke depannya.