Pertumbuhan ekonomi nasional dan DKI Jakarta yang tetap kuat juga disertai dengan inflasi yang terkendali dalam sasaran 3±1%. Inflasi di Jakarta pada Oktober 2023 tercatat sebesar 2,08% (yoy), dan masih lebih rendah dibandingkan dengan inflasi nasional sebesar 2,56% (yoy).
“Ke depan perekonomian DKI Jakarta diperkirakan masih akan melanjutkan pertumbuhan yang tinggi pada 2023,” imbuhnya.
Meskipun ekonomi bergerak positif, Bank Indonesia DKI Jakarta terus mewaspadai bayang-bayang tingginya risiko keuangan, baik dari faktor global maupun domestik.
Terutama berlanjutnya ketegangan geopolitik, berlanjutnya kenaikan suku bunga The Fed, serta perlambatan ekonomi global yang masih dapat mempengaruhi perekonomian nasional.
(FRI)