IDXChannel - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebutkan kondisi ekonomi ibukota Jakarta mengalami penurunan atau tertekan sebagai dampak dari pandemi virus Corona (Covid-19).
Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan saat memberikan sambutan Laporan Pertanggungjawaban dalam Rapat Paripurna DPRD DKI, Senin (19/4/2021) siang di Lantai 3 Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD DKI Jakarta.
"Apabila dilihat dari dimensi ekonomi yaitu pengeluaran per kapita yang disesuaikan warga DKI Jakarta mencapai Rp 18,23 juta per tahun, turun sebesar 1,62 persen dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp.18,53 juta," ujar Anies Baswedan
Dia menjelaskan pandemi akibat virus Covid-19 yang masuk mulai pada Maret 2020, berdampak sedemikian besar terhadap perekonomian bahkan kegiatan sosial, telah membuat daya beli masyarakat melemah sehingga pengeluaran konsumsi masyarakat menurun.
"Pertumbuhan ekonomi Jakarta yang pada tahun 2020.mengalami kontraksi sebesar minus 2,36 persen. Sejak pertengahan Maret menyebabkan permintaan agregat domestik terkontraksi. Dari sisi pengeluaran, kontraksi perekonomian terjadi pada seluruh komponen kecuali Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) yang tumbuh sebesar 1,60 persen," ujar Anies Baswedan.