sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ekonomi Korea Selatan Tumbuh 0,6 Persen pada Kuartal II-2025 Berkat Ekspor Chip

Economics editor Wahyu Dwi Anggoro
24/07/2025 11:15 WIB
Perekonomian Korea Selatan tumbuh 0,6 persen pada kuartal II-2025, didorong oleh pemulihan konsumsi swasta dan ekspor yang kuat.
Ekonomi Korea Selatan Tumbuh 0,6 Persen pada Kuartal II-2025 Berkat Ekspor Chip. (Foto: Freepik)
Ekonomi Korea Selatan Tumbuh 0,6 Persen pada Kuartal II-2025 Berkat Ekspor Chip. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Perekonomian Korea Selatan tumbuh 0,6 persen pada kuartal II-2025, didorong oleh pemulihan konsumsi swasta dan ekspor yang kuat.

Produk domestik bruto (PDB) riil negara tersebut—ukuran utama pertumbuhan ekonomi—naik 0,6 persen pada periode April–Juni 2025 dibandingkan kuartal sebelumnya, pulih dari kontraksi tak terduga sebesar 0,2 persen pada kuartal pertama.

Dilansir dari Yonhap pada Kamis (24/7/2025), pertumbuhan ini melampaui ekspektasi pasar sebesar 0,5 persen.

Secara tahunan, perekonomian tumbuh 0,5 persen pada kuartal lalu, dibandingkan dengan pertumbuhan nol persen pada awal 2025.

Kontraksi ekonomi pada kuartal pertama didorong oleh krisis politik dalam negeri yang dipicu oleh deklarasi darurat militer oleh mantan Presiden Yoon Suk Yeol, serta ketidakpastian yang berasal dari kebijakan tarif besar-besaran Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Keduanya membebani belanja konsumen dan memperlambat pertumbuhan ekspor.

"Meskipun investasi konstruksi masih lesu, ekspor berkinerja lebih baik dari perkiraan berkat pengiriman chip semikonduktor yang solid pada kuartal kedua," ujar Pejabat Bank of Korea (BOK) Kee Dong Won.

"Konsumsi swasta juga pulih setelah ketidakpastian politik domestik mereda," ujarnya.

Ekspor meningkat 4,2 persen pada kuartal lalu dibandingkan tiga bulan sebelumnya, didorong oleh permintaan global yang kuat untuk semikonduktor dan produk petrokimia.

Dampak rencana tarif agresif Amerika Serikat terhadap ekspor Korea Selatan terbatas pada kuartal kedua, karena tarif resiprokal sebesar 25 persen ditunda.

"Mulai kuartal ketiga, dampak tarif AS kemungkinan akan lebih terasa. Namun, permintaan domestik dapat membaik didorong oleh anggaran tambahan dan pemulihan sentimen ekonomi," ujar Lee.

BOK sebelumnya memperkirakan ekonomi Korea Selatan akan tumbuh 0,8 persen tahun ini, setelah ekspansi dua persen pada 2024. (Wahyu Dwi Anggoro)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement