"Sri Lanka telah membuat kemajuan ekonomi secara bertahap setelah terdampak pandemi pada 2020 dan bersiap untuk mencatatkan pertumbuhan lebih tinggi sepanjang triwulan kedua 2021, meski sebagian terhambat karena hal-hal dasar," imbuhnya.
Terletak di selatan India, Sri Lanka mencatatkan peningkatan inflasi dalam beberapa bulan terakhir sebagai akibat dari naiknya harga pangan dan non-pangan. CBSL memproyeksikan inflasi berada di kisaran 4-6% dalam waktu dekat.
Sementara indeks harga konsumen di negeri Ceylon itu meningkat 5,7%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yakni 5,2%, menurut data terakhir bank sentral.
(SANDY)