“Indonesia ekonomi masih solid. Di antara G20 kita nomor tiga,” katanya.
Untuk memperkuat investasi, pemerintah juga menyiapkan strategi melalui sektor perumahan.
“PMTB (investasi) itu salah satunya kita mendorong Kredit Usaha Rakyat perumahan. Kredit Usaha Rakyat perumahan itu besarnya Rp30 triliun dan yang untuk supply side diberikan Rp117 triliun. Dari Rp117 triliun itu plafonnya bisa sampai Rp20 miliar. Nah, dorongan dari sektor perumahan itu akan mendorong PMTB,” katanya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,04 persen secara tahunan pada kuartal III-2025.
Dari sisi lapangan usaha, sektor peternakan mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 6,51 persen, didorong oleh peningkatan permintaan telur dan ayam ras akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG).
(Dhera Arizona)