IDXChannel - Eks Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa buka suara mengenai dirinya yang terpilih menjadi salah satu anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) periode 2023-2028.
"Sesuai kompetensi dan pengalaman saya yang hampir 30 tahun di bidang migas, esdm juga konstruksi bidang ini akan menjadi pengawasan KPPU ke depan agar tidak terjadi monopoli, oligopoli juga kartel termasuk persekongkolan tender agar terjadi efisiensi pelaku usaha yg berdampak kepada kualitas perekonomian nasional” kata pria yang akrab disapa Ifan ketika dihubungi MNC Portal Indonesia, Sabtu (25/11/2023).
Diakui Ifan, hal itulah yang juga disampaikannya ketika mengikuti fit and proper test di hadapan seluruh anggota Komisi VI DPR RI bahwa menurut kajian yang dilakukan KPPU bersama dengan Center for economic & development studies (CEDS) Universitas Padjajaran menyatakan bahwa selama 5 tahun terakhir konsisten indeks persaingan usaha di sektor ESDM dan konstruksi merupakan yang paling rendah dari sekitar 15 yang dikaji.
"Nah dengan kompetensi saya yang banyak di sektor ESDM tadi, insyaAllah saya akan memberikan kontribusi supaya persaingan di sektor migas, sektor ESDM dari hulu sampai hilir itu akan kita awasi dengan baik supaya terjadi persaingan yang lebih sehat, tidak terjadi monopoli, oligopoli dan persengkokolan dalam tender atau kartel itu harus diawasi saya lebih kesana nanti," paparnya.
Di kesempatan terpisah, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Muhammad Sarmuji juga membenarkan bahwa Ifan menjadi salah satu dari sembilan anggota terpilih KPPU periode 2023-2028 yang tidak dilakukan melalui pemungutan suara alias voting.
"Tahapan selanjutnya di bawa ke rapat paripurna tgl 5 Desember 2023," jelasnya kepada MNC Portal Indonesia.
Berikut sembilan anggota terpilih KPPU periode 2023-2028 yang dipilih tidak berdasarkan perolehan suara:
1. M Fanshurullah Asa
2. Aru Armando
3. Rhido Jusmadi
4. Gopprera Panggabean
5. Hilman Pujana
6. Moh Noor Rofieq
7. Mohammad Reza
8. Eugenia Mardanugraha
9. Budi Joyo Santoso
Sebagai informasi, pria kelahiran Palembang 20 Mei 1969 itu pernah bekerja sebagai tenaga profesional bidang Iptek di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada periode 2011-2013. Selanjutnya, Ifan juga pernah menjabat Komite BPH Migas periode 2012-2017.
Ia juga sempat bekerja sebagai Sekretaris KP3EI Kemenko Perekonomian pada 2011 hingga 2014. Fanshurullah juga diketahui pernah menjabat Staf Khusus Menteri Perekonomian 2011-2012 era Muhammad Hatta Rajasa. Lulusan S3 Fakultas Teknik Universitas Indonesia itu juga tercatat pernah berkarier sebagai anggota DPR RI tahun 2004-2009.
(YNA)