sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ekspor Jabar Capai USD3,52 Miliar di Juni 2022, Kenaikan Tertinggi dari Otomotif

Economics editor Arif Budianto/Kontributor
03/08/2022 14:26 WIB
Kinerja ekspor Jawa Barat di Juni 2022 tercatat mencapai USD3,52 miliar atau meningkat 31,20 persen dibanding Mei 2022.
Ekspor Jabar Capai USD3,52 Miliar di Juni 2022, Kenaikan Tertinggi dari Otomotif (Dok.MNC)
Ekspor Jabar Capai USD3,52 Miliar di Juni 2022, Kenaikan Tertinggi dari Otomotif (Dok.MNC)

IDXChannel - Kinerja ekspor Jawa Barat di Juni 2022 tercatat mencapai USD3,52 miliar atau meningkat 31,20 persen dibanding Mei 2022.

Demikian pula jika dibandingkan Juni 2021 naik 25,38 persen. Kenaikan kinerja penjualan ke luar negeri ini didorong sektor otomotif

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat, secara kumulatif, nilai ekspor Jawa Barat Januari-Juni 2022 mencapai USD 19,23 miliar atau meningkat 19,65 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Demikian juga ekspor nonmigas mencapai USD19,07 miliar atau meningkat 19,13 persen.

"Ekspor 10 golongan barang utama pada Juni 2022, seluruhnya mengalami kenaikan dibanding Mei 2022, tidak ada yang mengalami penurunan. Peningkatan terbesar ekspor Juni 2022 terjadi pada golongan kendaraan dan bagiannya (otomotif) yaitu sebesar USD 211,53 juta atau 50,91 persen, " kata Kepala BPS Jabar Marsudijono. 

Setelah otomotif, diikuti oleh golongan mesin dan perlengkapan elektrik sebesar USD 92,89 juta (25,45 persen)  serta Mesin dan Peralatan Mekanis sebesar USD 59,50 juta (28,70 persen). Dilihat dari urutannya, pada Juni 2022 peningkatan nilai ekspor golongan pakaian jadi bukan rajutan menjadikannya berada di posisi ketujuh, diatas golongan serat stafel buatan dan kertas/karton.

Pangsa pasar terbesar ekspor nonmigas Juni 2022 adalah ke Amerika Serikat, yaitu USD749,96 juta, disusul Jepang USD 280,51 juta, dan Filipina sebesar USD 265,86 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 37,07 persen.

Bila dilihat lebih rinci, seluruh negara tujuan utama ekspor mengalami  peningkatan, tidak ada negara yang mengalami penurunan. Peningkatan terbesar dialami oleh Amerika Serikat sebesar USD 213,56 juta (39,81 persen), disusul Filipina sebesar USD 77,77 juta (41,34 persen) dan Vietnam sebesar USD66,67 juta (53,14 persen). 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement