sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Empat Negara Diramal Terancam Resesi di 2023, Sri Mulyani Ungkap Nasib Indonesia

Economics editor Michelle Natalia
19/10/2022 14:47 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani memprediksi akan ada empat negara yang akan mengalami resesi imbas gejolak global.
Empat Negara Diramal Terancam Resesi di 2023, Sri Mulyani Ungkap Nasib Indonesia. (Foto: MNC Media)
Empat Negara Diramal Terancam Resesi di 2023, Sri Mulyani Ungkap Nasib Indonesia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Keuangan Sri Mulyani memprediksi akan ada empat negara yang akan mengalami resesi imbas gejolak global.

"Bahkan sekarang kata-kata resesi bukannya tidak mungkin di Amerika Serikat (AS). Eropa pun juga demikian, mereka mengalami inflasi tinggi yang memaksa Bank Sentral menaikkan suku bunganya secara agresif," ujar Sri dalam Seminar Nasional Badan Keahlian Sekretariat Jenderal DPR RI dengan tema Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Berkelanjutan di Tengah Tantangan Dinamika Global di Jakarta, Rabu (19/10/2022). 

Gejolak tersebut berdampak pada proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang terkoreksi. International Monetary Fund (IMF) sudah memangkas proyeksi ekonomi global menjadi 2,7 persen untuk tahun depan, dari yang sebelumnya 2,9 persen. Ekonomi global pun semakin kompleks dengan adanya ancaman resesi, inflasi tinggi, diperparah dengan ketegangan geopolitik akibat perang Rusia-Ukraina yang belum kunjung usai. Bayang-bayang gelap pun sudah mulai nampak, bahkan di negara-negara maju. 

Sri Mulyani menyebut Eropa akan mengalami resesi di 2022 dan juga di tahun 2023. Kondisi serupa juga tengah dihadapi China.

"China juga telah mengalami perlambatan yang disebabkan lockdown dan kondisi dunia, serta sektor properti. Bahkan angka PDB China di kuartal III belum keluar, tetapi akan tajam melemah," kata dia. 

Baru-baru ini pun Inggris juga dihantam permasalahan ekonomi karena pengelolaan APBN-nya yang tidak kredibel. Hanya saja, Sri mengingatkan bahwa ini bukan berarti negara-negara emerging sepenuhnya aman dari ancaman resesi. 

"Meskipun seperti sekarang ini, emerging countries seperti India, Indonesia, Brazil, dan Meksiko misalnya, relatif dalam situasi cukup baik, bukan berarti tidak terpengaruh oleh kondisi eksternal. Meski ekonomi kita diproyeksikan tumbuh di atas 5 persen di 2022 dan 2023, bukan berarti kita tidak mewaspadai kondisi eksternal, karena itu mempengaruhi ekonomi kita," pungkasnya.

(SLF)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement