Dia menyinggung aksi pamer kemewahan yang dilakukan sejumlah pejabat negara belakangan ini. Aksi itu pun mengundang reaksi keras dari masyarakat.
Erick menekankan, pamer kemewahan tidak sejalan dengan nilai utama BUMN yakni AKHLAK. Menurutnya, manajemen BUMN dan pegawai BUMN merupakan wajah dari BUMN itu sendiri. Untuk itu, Erick meminta BUMN memberikan teladan yang baik bagi masyarakat.
"Sekarang lagi sering gonjang-ganjing bagaimana pamer-pamer di sosial media. Artinya masyarakat peduli, ketika ada ketidaksetaraan. Kalian suka tidak suka juga pejabat publik yang bukan mempertontonkan kemewahan tapi harus jadi bagian solusi," tutur dia.
Dengan jumlah pegawai mencapai 1,6 juta orang, dia yakin BUMN dapat menjadi garda terdepan dalam membangun citra positif tentang Indonesia kepada masyarakat Indonesia maupun dunia internasional.
(DES)