sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Erick Thohir Klaim BUMN Sudah Tinggalkan Zona Dominasi Utang

Economics editor Suparjo Ramalan
25/10/2023 16:57 WIB
Perusahaan pelat merah sudah jauh meninggalkan zona dominasi utang, terutama dalam pengelolaan keuangan perusahaan.
Erick Thohir Klaim BUMN Sudah Tinggalkan Zona Dominasi Utang
Erick Thohir Klaim BUMN Sudah Tinggalkan Zona Dominasi Utang

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan mayoritas perusahaan pelat merah sudah jauh meninggalkan zona dominasi utang, terutama dalam pengelolaan keuangan perusahaan.

Dengan kata lain, perseroan mampu menurunkan tingkat utang dibanding investasi tertanam dari 36,2 persen pada tahun 2021, menjadi 34,9 persen pada tahun 2022

"Mayoritas BUMN juga sudah jauh meninggalkan zona dominasi utang dalam pengelolaan keuangannya, atau sehat," ujar Erick, Rabu (25/10/2023).

Dalam arsip pemberitaan MNC Portal, posisi utang perusahaan pelat merah mengalami kenaikan hingga menjadi Rp1.640 triliun pada 2022. Tahun sebelumnya, utang perusahaan ada di angka Rp1.580 triliun

Meski naik, Erick Thohir mengatakan, BUMN ekuitas perseroan juga tumbuh. Selain itu, modal BUMN lebih besar dari utang yakni Rp3.150 triliun naik dari Rp2.778 pada 2021.

Di sisi aset, juga mengalami pertumbuhan dari Rp 8.978 triliun pada 2021 menjadi Rp 9.789 triliun pada 2022. Kenaikan ekuitas dan asset inilah meyakini Erick bahwa BUMN masih dalam kondisi sehat.

Sementara, laba bersih secara konsolidasi pada semester I/2023 mencapai Rp 183,9 triliun. Jumlah itu naik 12,9 persendibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

“Sekarang, BUMN semakin sehat, tangguh, dan kompetitif. Di semester pertama tahun 2023 ini, aset kita Rp 9.842 triliun naik 3,9 persen year on year, dan laba bersih Rp 184 triliun, naik 13 persen year on year," bebernya.

Atas dasar itu semua, Erick optimis, BUMN mampu menyetorkan dividen Rp 80,6 triliun pada tahun ini. Angka ini lebih tinggi dari dividen 2022 sebesar Rp 80,2 triliun. Dan menjadi yang terbesar dalam sepanjang sejarah Kementerian BUMN.

(SLF)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement