Seperti Aset PT Pos, Erik menginginkan agar bangunan PT Pos Indonesia akan menjadi tempat merek lokal dan UMKM lokal. Jangan sampai bangunan peninggalan Belanda tersebut menjadi bangunan yang monumental yang tidak memberi manfaat cukup bagi masyarakat.
"Seperti di Sarinah yang kini sudah dihidupkan kembali menjadi etalase UMKM serta pusat kebudayaan,"ungkap dia.
Menurutnya ketika Bandara disulap menjadi sahabat budayawan maka Indonesia akan dikenal lagi. Indonesia akan menjadi negara modern berlandaskan budaya sehingga tetap menjunjung tinggi peradaban.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi menambahkan pihaknya akan mengupayakan agar bandara dioptimalkan. Bukan hanya sebagai pusat lalu lintas pesawat tetapi juga diharapkan mampu mendukung kesenian dan UMKM.
"Karena dukungan bandara untuk UMKM terbesar ada di bandara di YIA. karena kami menyiapkan lahan 3000 meter untuk UMKM. Kami berharap dengan pertumbuhan penumpang pesawat maka akan dimaksimalkan untuk memveri warna baru yaitu bandara yang ramah budaya dan tempat ekspresi berkesenian para seniman,"tambahnya.
(SAN)