IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, Penyertaan Modal Negara (PMN) tunai definitif yang akan dikucurkan pemerintah untuk tiga perusahaan pelat merah pada 2024 mencapai Rp28,16 triliun. Jumlah tersebut berdasarkan hasil diskusi Kementerian BUMN dan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.
Nilai itu juga menurun signifikan dari usulan awal Kementerian BUMN kepada Komisi VI DPR RI. Dari usulan awal PMN tunai yang diajukan sebesar Rp57,96 triliun, sedangkan PMN non tunai senilai Rp673,36 miliar.
Tiga BUMN dan nilai PMN yang disepakati saat ini di antaranya, Indonesia Financial Group (IFG) senilai Rp3,56 triliun, PT Hutama Karya (Persero) Rp18,6 triliun, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) Rp6 triliun.
“Mengenai hasil diskusi kami dengan Banggar yang berlangsung kemarin, nanti ditambah Pak Tiko (Wamen BUMN 1) untuk detail-nya. Satu, PMN definitif yang akan diberikan kepada BUMN, ini yang terakhir (rapat dengan Banggar) para pimpinan Komisi VI, akan diberikan kepada BUMN senilai Rp28,16 triliun,” ujar Erick saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Jakarta, Kamis (14/9/2023).