Tak hanya itu, kata Erick, dari hasil rapat terakhir antara Kementerian BUMN dan Banggar juga disepakati PMN tunai lima BUMN yang berasal dari cadangan investasi pemerintah senilai Rp12,88 triliun.
“Memang dari diskusi kemarin ada dialokasikan, dimasukkan di cadangan investasi yang menjadi keputusan mereka yaitu Rp12,88 triliun, di sini kita kembali diskusikan walaupun detailnya tergantung daripada keputusan cadangan investasi yang sebenarnya kita sudah bahas mendalam,” katanya.
BUMN yang akan menerima PMN sebesar Rp12,88 triliun pada tahun depan di antaranya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI senilai Rp2 triliun, PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re Rp1 triliun.
Kemudian, PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA Rp1 triliun, PT PLN (Persero) Rp5,86 triliun, kemudian, Holding BUMN Pangan atau ID FOOD sebesar Rp832 miliar.
"Ini yang memang hasil diskusi terakhir, mudah-mudahan sepertinya akan disetujui, tetapi mekanismenya seperti ini yang ditawarkan," tutur Erick.
(YNA)