Berdasarkan studi International Energy Agency (IEA), Intensitas energi Indonesia pada 2021 lebih baik dibandingkan dengan sebagian besar negara G20. Dan peningkatan intensitas energi Indonesia dalam periode 10 tahun (2011-2020) sebesar 3%.
Menurut Jisman, capaian penurunan intensitas energi primer sektor ESDM 2023 merupakan kabar baik bagi ketahanan energi nasional. Pemerintah pun akan terus berupaya untuk meningkatkan capaian tersebut dan mewujudkan target penurunan intensitas energi primer.
"Pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatkan capaian tersebut dan mewujudkan target penurunan intensitas energi primer," pungkasnya. (NIA)