"Ini kita lagi berupaya untuk bicara dan komunikasi dengan perbankan bagaimana Rp5 juta sampai Rp7 juta ini bisa terselesaikan, bisa diberikan (kredit) dengan rate atau bunga-bunga tertentu, kalau bisa 0 persen. Agar si pengonversi itu tidak mengeluarkan biaya," jelasnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Kendati demikian, Jisman tidak merincikan bagaimana skema cicilan atau pinjaman dengan perbankan tersebut.
Ia hanya menegaskan bahwa bagi mereka yang mampu untuk tidak ikut meminta bantuan dari perbankan.
"Tapi kalau yang mampu, jangan minta ya yang seperti-seperti itu (bantuan kredit perbankan). Tapi kalau ada yang menginginkan, kita lagi bicara dengan perbankan agar disediakan," pungkas Jisman.
(YNA)