Edo menuturkan, CIPP yang akan disampaikan pada 16 Agustus itu berisi rencana investasi dana US$20 miliar yang sudah disepakati saat G20 pada November silam.
"(Jadi) KPI JETP itu apasih? Untuk sekarang itu deliver CIPP setelah itu deliver 5 working grup analittical dan bahasa saya metamonitoring kenapa? karena kita mau memastikan bahwa US$20 billion itu beneran bisa turun dan kita bisa juga berdaptasi dengan perubahan eksternal yang ada," terangnya beberapa waktu lalu.
Salah satu perubahan eksternal yaitu kemungkinan menurunnya biaya proyek transisi energi yang disebabkan oleh suku bunga yang rendah kemudain green taxonomy yang semula merah menjadi hijau.
"Itu pasti sudah antri nanti, kan we never know, saya tidak tahu. Kalau ekonom kerjanya cuman bikin proyeksi terus bulan depan menjelaskan kenapa forecast mereka salah. Kaya gitu saya tidak tau, tapi saya tidak bisa nebak soalnya, nah maka itu dokumennya akan jadi living document-nya," tukas Edo.
(YNA)