Seperti diketahui, perdagangan obligasi Evergrande sempat dihentikan sejak 16 September 2021, saat korporasi tersebut mengajukan penangguhan perdagangan di pasar reguler untuk beberapa hari ke depan. Secara teknis, perdagangan tetap dilanjutkan, tetapi hanya melalui transaksi negosiasi, untuk meredam volatilitas.
Evergrande memiliki keterkaitan dengan ekonomi China, mengingat aset dan jangkauannya yang luas baik di pasar domestik maupun mancanegara, sehingga kekhawatiran terhadapnya merebak belakangan ini.
Pembayaran pekan ini masih sebagian dari jumlah tanggungan yang musti dibayar Evergrande. Bloomberg mencatat hingga akhir tahun, korporasi wajib membayar kupon bunga sebesar USD669 juta. (TYO)